Warga Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu yang memiliki sawah di bataran sunga Way Kijing siap-siap menyongsong banjir di musim rendeng nanti. Sebab belum ada upaya pemerintah untuk menetralisasi aliran sungai tersebut.
"Luasannya sekitar 40 hektar sawah, yang menjadi langganan banjir tiap musim rendeng," tukas Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Perkebunan, Kehutanan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Pringsewu Jatiwan, Rabu (12/9).
Sementara menurut Jatiwan, tidak ada tanaman padi yang tahan terendam air dalam waktu lama. "Kebanyakan ya busuk," ungkapnya. Tapi, lanjut dia, dinas tidak bisa begitu saja melarang petani menanam padi. Karena menanam padi itu haknya petani.
Oleh karena itu, dia mengimbau kepada para petani di wilayah tersebut untuk mengantisipasi banjir secara swadaya. Yakni dengan memperkuat tanggul yang terlihat rapuh agar tidak jebol. Selain itu membersihkan saluran sungai dari tumpukan sampah.
Karena sampah yang menumpuk dapat menyumbat aliran air sungai. Ketua RT 4 Pekon Ambarawa, Kecamatan Ambarawa Liman mengatakan, yang mengakibatkan air sungai Way Kijing itu meluap lantaran lambatnya arus sungai itu.
Lambatnya arus karena di dekat areal sawah itu terdapat pertemuan dua sungai, yang kemudian menjadi satu sungai dengan ukuran yang lebih kecil. Sehingga air hanya terlihat berputar dan mengalir lambat. Di hamparan sawah wilayah itu ada irigasi. Seharusnya air irigasi itu bermuara ke sungai Way Kijing itu.
Tetapi, saat musim rendeng air sungainya lebih tinggi dari irigasi. "Makanya air yang dari irigasi ini kembali mengalir ke hulu," tukasnya, Rabu saat ditemui di areal sawah dekat irigasi itu. Sehingga air yang semestinya mengalir ke sungai itu meluber ke areal sawah warga.
Ironisnya kondisi itu terjadi setiap tahun musim penghujan. Akan tetapi, tambah Liman, banjir di areal sawah itu sudah tergolong berkurang setelah ada pelebaran badan sungai. "Dulu banjirnya sampai ke pemukiman," tukasnya. Jarak pemukiman dari areal sawah itu sekitar 500 meter-an.(Dik)
Editor : soni
Akses lampung.tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat lampung.tribunnews.com/m
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !