Rawa Pening dapat Perhatian Menteri BUMN : Dahlan Iskhan - Ambarawa OnLine
Headlines News :

Indahnya Kebersamaan

Media pemersatu warga Ambarawa lintas Politic, Ekonomi, Sosial, Budaya Pertahanan dan Keamanan.

Mutiara Bangsa

.

Popular Post

Pasarpon Ambarawa adalah pasar hewan terbesar dan terlengkap di Indonesia. Kunjungi www.pasarpon.com , Sudah dapat diakses Via Facebook.
Home » , , , » Rawa Pening dapat Perhatian Menteri BUMN : Dahlan Iskhan

Rawa Pening dapat Perhatian Menteri BUMN : Dahlan Iskhan

Written By Faris Blog on Senin, 09 Juli 2012 | 17.25

AMBARAWA, suaramerdeka.com - Kondisi Rawapening Ambarawa yang semakin memperihatinkan mendapat perhatian Menteri BUMN RI  Dahlan Iskan. Pasalnya kondisi sedimentasi Rawa Pening semakin hari semain tinggi dan eceng gondok yang semakin banyak yang tentu saja mengganggu kelestarian air. 

TAUSIYAH: Menteri BUMN RI  Dahlan Iskan memberi tausiyah para santri dalam Tadarus Kebangsaan di Pondok Pesantern Al Ittihad, Poncol, Popongan Kecamatan Beringin Kabupeten Semarang, Sabtu (16/6) malam. (suaramerdeka.com/Moch Ku
 
"Saya menaruh perhatian agak serius terhadap Rawa Pening sebab pertanian di Demak bagian selatan tergantung pada pengairan dari Rawa Pening. Kemudian PLTA di Jelok Tuntang juga menggunakan air dari Rawa Pening," kata Dahlan saat memberi tausiyah para santri dalam Tadarus Kebangsaan di Pondok Pesantern Al Ittihad, Poncol, Popongan Kecamatan Beringin Kabupeten Semarang, Sabtu (16/6) malam. Acara juga dihadiri Bupati Semarang Mundjirin.
Dahlan mengakui, memang dilema untuk mengatasi Rawa Pening ini. Di satu sisi jika dibersihkan, nanti masayarakat ada yang keberatan karena selama ini mereka hidup memanfaatkan Rawa Pening. Tetapi jika tidak dibersihkan akan mengganggu kelestarian air. Padahal air Rawa Pening  selama ini dugunakan untuk PLTA dan pengairan sawah di wilayah Demak.
Menurut Dahlan, karena semakin banyaknya enceng gondok terjadi tanah oloran. Tanah oloran adalah sedimantasi yang semakin tinggi lama-lama menjadi daratan. Lama-kelamaan pula oleh warga, sedimentasi itu dipatok dan seolah-olah menjadi hak warga. Dengan begitu upaya untuk membersihkan Rawa Pening ini akan terkendala warga yang selama ini memanfaatkan Rawa Pening itu.
"Saya bertekad untuk membantu pembersihan Rawa Pening. Saya ingin bertemu dengan komandan batalyon yang dekat dengan rawa pening, beberapa waktu lalu sudah bertemu dengan Gubernur Jateng Pak Bibit Waluyo, dan malam ini bisa bertemu dengan Bupati Semarang Bapak Mundjirin.  Dalam waktu dekat ini akan ada langkah-langkah lebih nyata untuk pembangunan Rawa Pening," ujarnya.
  
Selain  membahas Rawa Pening, Dahlan juga menyinggung PT Perkebunan Nasional (PTPN) IX Jateng.  Diakuinya, PTPN IX ini saat ini masih agak susah. Sebab saat ini hutang-hutang pabrik gula di Jateng hampir mencapai  Rp 1 triliun yang dibuat pada era-era dahulu tetapi harus ditanggung sekarang.
"Kami optimistis dalam jangka dua tahun PTPN IX ini bisa kembali sangat baik. Harapannya bisa mengabdi kepada daerah dan masyarakat. Kalau sekarang disuruh mengabdi memang agak susah. Sebab mengurus dirinya sendiri saja susah," katanya.

Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al Ittihad Arifin Junaidi mengakatakan di pondok ini kerap menggelar pengajian atau tadarus kebangsaan yang dihadiri tokoh nasional. Beberapa tokoh yang pernah hadir di pondok ini di antaranya Megawati, Gus Dur, Muhaimin Iskandar, dan Mahfud MD. Mereka memberi pengajian kepada para santri maupun alumni. “Kami ingin memberi wawasan Ipoleksosbud kepada para santri maupun kiai agar mereka memikili pemahaman dan ada langkah-langkah nyata untuk peningkatan umat,” katanya.
( Moch. Kundori / CN34 / JBSM

Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Jalan baru (JB)

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Ambarawa OnLine - All Rights Reserved
Original Design by Creating Website Modified by Adiknya