Hal terpenting yang harus sudah dilakukan adalah telah memiliki fasilitas wireless yang paling sering disebut fasilitas hotspot. Dalam kasus ini OS yang digunain untuk membuat fasilitas hotspot menggunakan produk dari Mikrotik. Karena selain harganya yang murah, produk Mikrotik memang ditujukan untuk mampu mengatasi permasalahan jaringan, diantarnya routing dan bridging. Pada kasus, Mikrotik harus sudah bisa digunakan.
Untuk bisa melakukan editing pada halaman login Mikrotik, secara langsung kita akan kesulitan menemukan dimana file yang akan diedit bisa ditemukan. Untuk bisa menemukan file yang akan di edit, kita harus menggunakan metode akses dengan FTP (File Transfer Protocol). Dengan menggunakan metode FTP kita bisa langsung melihat file yang akan diedit. Salah satu aplikasi yang bisa digunakan untuk melakukan pengaksesan FTP menggunakan FileZilla.
Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk melakukan editing tersebut yaitu:
- Pastikan bisa login ke sistem operasi Mikrotik terlebih dahulu, setelahnya buka Filezilla dan lakukan login. Pada kotak dialog "host" masukkan nomor IP yang digunakan untuk login pada Mikrotik, "Username dan Password " masing-masing ambilkan juga dari form login Mikrotik, (gambar no 1).
- Setelah bisa login akan muncul folder baru dengan nama "hotspot" pada bagian "remote site" (gambar no 2). Dan dalam folder ini terdapat file yang digunakan untuk login, silahkan download dengan melakukan klik kanan dan pilih menu download.
- Sebelum melakukan download, lakukan pemilihan tempat folder akan disimpan pada bagian "local site" (gambar no 3).
- File hasil download tersebut tinggal kita edit dengan menggunakan bahasa HTML, jika menemukan tanda dolar "$", itu merupakan variabel yang dimiliki Mikrotik (kalo ga paham ga usah di edit). secara default gambat yang digunakan diletakkan pada folder "img".
- Jika edit file selesai, lakukan upload file, jika file tidak dibutuhkan file dalam Mikrotik bisa ditimpa saja.
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !