Benowo; Air Terjun Purba di Ungaran - Ambarawa OnLine
Headlines News :

Indahnya Kebersamaan

Media pemersatu warga Ambarawa lintas Politic, Ekonomi, Sosial, Budaya Pertahanan dan Keamanan.

Mutiara Bangsa

.

Popular Post

Pasarpon Ambarawa adalah pasar hewan terbesar dan terlengkap di Indonesia. Kunjungi www.pasarpon.com , Sudah dapat diakses Via Facebook.
Home » » Benowo; Air Terjun Purba di Ungaran

Benowo; Air Terjun Purba di Ungaran

Written By Faris Blog on Kamis, 30 Agustus 2012 | 05.15

Bagi anda yang tidak gemar bertualang, apalagi yang tidak kuat dengan perjalanan jauh sekaligus menantang, saya sarankan untuk jangan pernah berkunjung kemari. Sebab objek wisata Curug Benowo adalah objek wisata yang boleh dibilang sanggup memacu adrenalin anda dan menuntut anda untuk mau bercapek-capek ria.
Saya minggu lalu berkunjung ke sana. Dan ini pertamakalinya dalam hidup saya. Rasanya memang ironis, mengingat sebenarnya curug ini bisa ditempuh hanya dalam waktu satu jam perjalanan saja dari rumah saya. Curug Benowo terletak di Desa Kalisidi, Kecamatan Ungaran Barat, kabupaten Semarang. Andai saja hari itu saya tidak sengaja menemukan namanya ketika browsing di internet tentang data-data air terjun di Indonesia, saya barangkali tak akan pernah mengunjunginya dalam seumur hidup saya. Entahlah.
 
Curug Benowo bisa ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda dua dan mobil hanya sampai pada pos penjualan karcis masuknya saja. Setelah itu, pengunjung bisa melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki.
Kebun cengkeh merupakan “garis start” untuk memulai petualangan menuju curug ini. Sebab di sanalah loket penjualan karcis serta tempat parkirannya berada. setelah berjalan sekitar 100 hingga 200 meter dari sana, kita akan melewati sebuah persimpangan. Di sana ada penunjuk jalan yang dipaku pada sebuah pohon cengkeh. Setelah berjalan sedikit mengikuti papan penunjuk itu, jalanan akan menurun. Di sana kita kemudian bisa menemukan kali kecil yang airnya mengalir bening. Untuk menuju ke curug Benowo, kita harus terus berjalan mengikuti kali itu. Nanti kita akan sampai pada jembatan besi yang di bawahnya merupakan jurang yang cukup dalam.
Setelah itu, kita akan mengikuti jalan setapak di dalam hutan. Naik turun, melewati beberapa sungai kecil, hingga menuju persimpangan. Persimpangan ini menawarkan dua pilihan. Yang satu adalah jalan menuju Benowo, dan satu lainnya menuju Curug Lawe. Yap, benar. Objek wisata ini tidak menawarkan hanya satu curug saja, melainkan dua. Bahkan kata petugasnya, konon curug di kaki gunung Ungaran ini—khususnya di daerah ini—sebenarnya ada tiga. Yang satu, lantaran medannya masih rawan, maka belum bisa dibuka untuk umum. Di persimpangan itu jangan khawatir tersesat, karena di sana juga dipasang papan penunjuk jalan. Saya ketika itu memilih ke Benowo (sesuai judulnya dong :D ). Sebab ketika itu hari sudah sore, maka saya tidak sempat pergi ke curug yang satunya. Lain hari barangkali.
Tapi curug Benowo saja sudah cukup membuat hati puas. Tempatnya benar-benar purba, seolah belum terjamah oleh tangan manusia. Tebing curug ini berbentuk cekungan serupa gelas. Dan air, terjun bebas dari atas melalui segala penjuru tebing. Karena bentuk tempatnya seperti itu, maka anginnya pun jadi otomatis kencang. Intensitas buih air yang berterbangan di sana bahkan sanggup membuat baju kita basah kuyup meskipun kita tidak berendam. Maka, jika anda berniat ingin mengabadikan gambarnya dengan kamera, pandai-pandailah anda mengakalinya. Sebab akan kasihan lensa anda. []
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Jalan baru (JB)

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Ambarawa OnLine - All Rights Reserved
Original Design by Creating Website Modified by Adiknya