Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop IV Semarang, Sapto
Hartoyo menyatakan, rencana PT KAI melakukan pembongkaran sejumlah
bangunan ruko dan rumah dinas di lingkungan Museum Kereta Api Ambarawa
memang mendesak dilakukan. Karena berdasarkan target awal, renovasi
tahap II stasiun kereta api harus selesai dan dioperasikan kembali pada
Oktober 2013.
"Perluasan Museum Kereta Api Ambarawa adalah bagian
dari renovasi tahap II. Bila tidak segera selesai, kami khawatir akan
menghambat pekerjaan lainnya. Setelah selesai, rencananya akan
diresmikan Presiden RI pada September 2013," kata Sapto kepada wartawan,
Selasa (20/11).
Dijelaskan, pihaknya kemarin telah menerjunkan
tim untuk melakukan pengukuran lahan PT KAI yang masih digunakan
masyarakat sekitar museum. Menurutnya, rencana pembongkaran yang
sebelumnya dijadwalkan akan dilakukan 15 Desember 2012 bisa didiskusikan
ulang untuk mendapatkan solusi terbaik. Terlepas dari itu, pihaknya
mengharap warga tetap berbenah siap-siap pindah.
"Sampai saat ini
petugas tidak menemukan kendala, warga juga menyadari bila tanah itu
adalah milik PT KAI. Kalau warga meminta waktu pengunduran satu hingga
dua minggu tentu masih bisa didiskusikan. Tapi yang jelas warga juga
harus berbenah, jika diam saja berarti mereka yang salah," tandasnya.
Karena
perluasan ini dilakukan di atas lahan milik PT KAI, lanjutnya, pihaknya
tidak melakukan ganti rugi atas lahan. PT KAI hanya memberikan tali
asih atas bongkar bangunan yang masih berdiri, sedangkan teknis
pembayaran akan dilakukan sebelum rencana pembongkaran dilakukan, yakni
15 Desember 2012.
"Kami tidak tahu persis berapa besaran uang tali
asih yang diberikan. Setahu saya, penghitungannya berdasarkan luas
bangunan serta bentuk atau golongan bangunan permanen atau semi
permanen. Perlu diketahui, empat bangunan rumah dinas yang ada
rencananya tidak akan dibongkar namun akan dialihfungsikan menjadi
tempat penjualan cenderamata," tuturnya.
Data PT KAI Daop IV
Semarang melalui tim khusus renovasi Museum Kereta Api Ambarawa
menyebutkan, di atas lahan PT KAI ada 11 ruko dan empat rumah dinas yang
akan dibongkar.
Sementara itu, pantauan di lokasi diketahui tim
dari PT KAI telah melakukan pengukuran serta mendata lokasi yang
rencananya akan dibangun gerbang masuk ke Museum Kereta Api Ambarawa.
Hanya saja oleh warga atau pengguni rumah dinas kedatangan mereka tidak
mendapat respon karena dinilai tidak prosedural.
(
Ranin Agung / CN26 / JBSM )- Suara Merdeka
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !