Harta Karun di Tuntang Situs Purbakala - Ambarawa OnLine
Headlines News :

Indahnya Kebersamaan

Media pemersatu warga Ambarawa lintas Politic, Ekonomi, Sosial, Budaya Pertahanan dan Keamanan.

Mutiara Bangsa

.

Popular Post

Pasarpon Ambarawa adalah pasar hewan terbesar dan terlengkap di Indonesia. Kunjungi www.pasarpon.com , Sudah dapat diakses Via Facebook.
Home » » Harta Karun di Tuntang Situs Purbakala

Harta Karun di Tuntang Situs Purbakala

Written By Faris Blog on Senin, 01 Oktober 2012 | 11.10

Ada jejak peradaban kuno di situs penemuan harta karun yang ditemukan oleh warga di Dusun Sejambu dan Dusun Ngreco, Desa Kesongo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Jateng. Jejak peradaban itu dipastikan oleh petugas Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala(BP3) Jateng setelah mendatangi mengecek langsung beberapa benda yang ditemukan warga.





Benda-benda itu seperti kepingan uang jaman kuno, patung ganesha, sumur tua, besi pengikat barang, garpu dan lainnya.

Jejak peradaban berasal dari tahun 612 M, dimana saat itu merupakan jaman Hindu klasik. Perjalanannya dimulai dari Candi Dieng, Gedung Songo dan melewati tempat ditemukannya harta karun di Desa Ngreco, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.

Pembuktian adanya jejak peradaban itu juga ditemukannya sumur tua yang ada di sekitar Desa Kesongo, Kecamatan Tuntang. Sumur tua itu berdiameter 236 cm dan lebar bibir 20 cm dalam kondisi sudah ditinggikan.

Sumur tua itu terbuat dari tanah biasa kemudian diperkuat batu gendhol atau batu gunung. Sumur merupakan tanda adanya mata air yang sengaja digunakan untuk sarana pemenuhan air kebutuhan lingkungan dan pemukiman.

"Sumur merupakan indikasi adanya pemukiman tapi perkuat harus ada pemukiman," ungkap peneliti BP3 Jateng Muhammad Junawan Kamis(5/4).

Junawan juga memperkirakan bisa jadi penemuan uang logam itu dijadikan sebagai sarana untuk berdagang jaman dahulu di tempat yang menjadi jalur peradaban dan perdagangan.

"Cincin logam yang ditemukan berfungsi sebagai pengikat bungkusan atau barang saat jaman Hindu kuno. Sementara batu bata bukan peninggalan Hindu kuno atau untuk pepunden tapi salah satu bagian bangunan peninggalan jaman Belanda," ungkap Junawan.

Soal sepasang patung ganesha yang berada di tangan Siswanto penemu pertama pepunden dan beberapa patung, salah satu patung ganesha dari sepasang patung sudah dipertajam atau dirubah oleh orang.

"Saya kok meragukan dari segi mudra atau sikap duduk, sikap tangan tidak ada dalam sejarah, tidak diketemukan dalam ikonografi dalam ilmu kepurbakalaan. Selain itu bisa dilihat dari bentuk sudah berubah ceritanya susah," ungkap Junawan.
(mdk/par)
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Jalan baru (JB)

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Ambarawa OnLine - All Rights Reserved
Original Design by Creating Website Modified by Adiknya